Di era digital saat ini, hampir setiap orang memiliki akses ke internet dan media sosial. Facebook, WhatsApp, Instagram, TikTok, hingga YouTube menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Namun, seiring dengan kemudahan akses tersebut, muncul pula tantangan baru yang perlu kita pahami bersama, terutama soal etika dan keamanan digital.
Saring sebelum sharing
Jangan mudah membagikan informasi yang belum jelas kebenarannya. Pastikan informasi tersebut berasal dari sumber terpercaya untuk menghindari penyebaran hoaks.
Gunakan bahasa yang sopan
Menjaga tutur kata di media sosial sama pentingnya dengan berbicara langsung. Hindari kata-kata kasar, ujaran kebencian, dan fitnah.
Hormati privasi orang lain
Jangan unggah foto atau informasi pribadi orang lain tanpa izin. Apa yang kita anggap biasa, bisa jadi sensitif bagi orang lain.
Jangan mudah terpancing emosi
Jika melihat komentar atau postingan yang memancing emosi, sebaiknya direspons dengan bijak atau diabaikan. Jangan ikut menyebar provokasi.
Gunakan kata sandi yang kuat dan berbeda
Hindari kata sandi yang mudah ditebak seperti tanggal lahir atau nama sendiri. Gunakan kombinasi huruf, angka, dan simbol.
Aktifkan verifikasi dua langkah
Banyak platform seperti WhatsApp dan Gmail menyediakan fitur ini. Fungsinya untuk melindungi akun dari penyusup.
Waspada penipuan online (phishing)
Jangan mudah memberikan data pribadi seperti OTP, NIK, atau nomor rekening kepada orang asing, terutama yang mengaku "petugas resmi" lewat chat.
Perbarui aplikasi secara rutin
Pembaruan (update) biasanya berisi perbaikan keamanan. Jangan abaikan!
Literasi digital bukan hanya tentang bisa menggunakan teknologi, tetapi juga bijak dan bertanggung jawab dalam menggunakannya. Mari kita jadikan media sosial sebagai ruang yang sehat untuk berbagi informasi, menjaga silaturahmi, dan menyebarkan kebaikan.
Dengan memahami etika dan menjaga keamanan digital, kita ikut menciptakan lingkungan digital yang aman dan bermanfaat bagi semua.